Capcom merilis ulang “Dead Rising Deluxe Remastered” dengan peningkatan grafis yang lebih detail dengan pengalaman hit & run zombie yang menarik. Namun, meskipun berhasil menghidupkan kembali inti dari game ini, kita bisa juga menyoroti keterbatasan dari desain asli yang mungkin terasa ketinggalan zaman menurut standar saat ini.
Kelebihan:
- Peningkatan Visual:
Edisi remaster ini, Capcom melakukan pekerjaan yang baik dalam meningkatkan grafis melalui RE engine, dimana game akan terasa lebih ringan walaupun memiliki detail yang lebih baik. Tekstur dalam game ini terasa lebih tajam, model karakter lebih detail, dan pencahayaan juga meningkat secara signifikan, menjadikan Willamette Mall lebih hidup dibandingkan versi aslinya. Zombie terlihat lebih menakutkan, dan efek gore sangat memuaskan. - Performa Lancar:
Permainan berjalan dengan lancar pada 60 FPS bahkan jika kalian menggunakan GPU RTX seri 4000, kalian bisa menikmati frame generation, bagi GPU lainnya, FSR 3.0 juga sudah tersedia bagi kalian yang membutuhkan performa yang lebih baik, sehingga membuat pertarungan dan eksplorasi lebih menyenangkan. Kinerja yang ditingkatkan memungkinkan kemunculan gerombolan zombie yang besar tanpa penurunan frame rate yang berarti atau stuttering, yang sering terjadi di versi asli. - Gameplay Inti Tetap Menyenangkan:
Kombinasi antara eksplorasi dunia terbuka, misi dengan waktu yang berbatas, dan crafting senjata di Dead Rising masih sangat seru. Membuat senjata unik seperti chainsaw-broom atau peluncur kembang api tetap menjadi salah satu bagian yang paling memuaskan dari pengalaman ini. Humor yang quirky dan cerita dengan narasi yang berlebihan juga masih memiliki salah satu daya tarik game ini. - Konten Favorit Penggemar:
Edisi deluxe mencakup semua DLC yang pernah dirilis, menambah lebih banyak konten dan meningkatkan replayability. Ini adalah kelebihan bagi penggemar lama yang mungkin ingin kembali menikmati mode ekstra dan kostum tanpa harus membelinya secara terpisah.
Kekurangan:
- Mekanisme yang Ketinggalan Zaman:
Meski grafis dan performa telah ditingkatkan, gameplay secara keseluruhan masih terasa kuno. Kontrol yang kaku, sudut kamera yang tidak nyaman, serta sistem inventaris yang ketinggalan zaman bisa membuat frustrasi pemain baru. Sistem penyimpanannya juga sangat terbatas dan terasa ketinggalan dibanding game-game modern. - Alur Gameplay yang Berulang:
Dalam edisi Remaster alur permainan Dead Rising terasa berulang-ulang. Pemain tetap harus berlarian di mal yang sama, menyelesaikan misi-misi pengambilan barang, mengawal NPC dengan AI yang buruk, dan melawan zombie yang setelah beberapa waktu kita hadapai, tidak lagi terasa menantang. Untuk pemain baru, hal ini membuat gameplay terasa membosankan. - Tidak Ada Penambahan Konten yang Signifikan:
Penggemar yang mencari fitur tambahan atau alur cerita di luar konten DLC akan kecewa. Meskipun remaster ini mencakup beberapa peningkatan quality of life, tidak ada konten atau tambahan gameplay yang signifikan untuk membedakannya dari versi original selain peningkatan visual. - Ketiadaan Opsi Co-op atau Multiplayer:
Era dimana gameplay kooperatif menjadi umum di game dengan tema zombie, kurangnya fitur multiplayer atau co-op dalam remaster menjadi kekurangan yang bisa disoroti. Mungkin kedepannya Capcom bisa menambahkan fitur ini.
Kesimpulan:
“Dead Rising Deluxe Remastered” adalah game klasik yang sangat fun, namun upaya remastering-nya terasa biasa saja di luar peningkatan grafis. Bagi penggemar versi asli, ini adalah perjalanan nostalgia yang layak dijalani kembali. Namun, bagi pemain baru atau gamer modern, mekanisme yang klasik dan alur gameplay yang berulang mungkin terasa mengecewakan dibandingkan judul-judul game modern saat ini. Remaster ini sebenarnya bisa menjadi peluang Capcom untuk menyegarkan franchise ini dengan fitur-fitur modern, tetapi Capcom masih menggunakan elemen klasik sebagai landasannya. Untuk fans dari game ini mungkin game ini akan sangat menarik untuk dimainkan karena kalian akan merasakan nostalgia dengan tampilan yang jauh lebih baik dan detail.
