MPL ID Season 15. Regular season minggu ketujuh hari kedua. Derby Classic leg 2 telah hadir. Dan RRQ Hoshi lagi-lagi menjadi pemenangnya dengan skor 2-0. Ini menjadi pertandingan sengit bagi kedua tim karena di satu sisi EVOS Esports harus berjuang untuk masuk ke babak playoff. Sedangkan RRQ Hoshi ingin mempertahankan posisinya di #1 agar bisa bermain di upper bracket.
RRQ Hoshi Semakin Kuat Di Leg 2!
Kemarin kita sudah disuguhkan dengan Kimmy Midlane dari tim lain. Sekarang giliran RRQ Hoshi yang menggunakan Kimmy namun bukan untuk Rinz, melainkan untuk ToYy. Dikombinasikan dengan Hayabusa sebagai eksekutor, lalu disusun dengan strategi counter setup dari Luo Yi dan Badang, membuat RRQ Hoshi menjadi kuat dengan lineup hero tersebut. EVOS juga tak kalah unggul dengan Kalea, Suyou dan Valentina. Namun karena sedari awal perbedaan gold dimenangkan oleh RRQ, tak dipungkiri sang raja berhasil mendapatkan game pertama.
Pada game kedua, EVOS sebenarnya bisa memenangkan game ini. Dengan draft yang sama, Suyou dan Kalea, mereka berhasil mengimbangi gameplay RRQ sampai di menit 10. Namun, miskomunikasi yang terjadi di war pada menit-menit tersebut, menyebabkan EVOS tumbang 4 player. Menyisakan Yve-SwayLow sendirian. Sementara RRQ Hoshi yang menggunakan draft Wanwan, Joy dan Franco, berhasil untuk melakukan take over pada lord pertama. Dari sini lah RRQ Hoshi berhasil memimpin game serta memenangkan Derby Classic leg 2.
Disiplin Adalah KuncI!
Walau berada di #1, RRQ Hoshi juga masih bisa dikalahkan. Tak selalu menjadi yang terkuat karena pasti akan ada tim-tim lain yang bisa mengungguli sang raja. Tapi dari kekalahan sebelumnya, mereka tampaknya tertampar dengan mistake yang mereka lakukan. Membuat mereka harus latihan dan lebih disiplin.
“Kesalahan basic kami sih, kurang disiplin“
RRQ Hoshi adalah tim kuat. Namun tak dipungkiri mereka juga bisa mengalami kurang disiplin. Hal itu disampaikan oleh Sutsujin, Jungler dari RRQ Hoshi yang sudah bermain lama di skena MPL ID. Ini juga menjadi pelajaran bagi tim-tim lain bahwa momentum harus diciptakan melalui kedisiplinan dan tidak terburu-buru.
