Grand Final MDL Indonesia Season 11 akhirnya berakhir dengan kemenangan meyakinkan dari Alter Ego X, usai menumbangkan Diton Esports dengan skor 4-2 di Universitas Mercu Buana, Jakarta. Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan Alter Ego X sebagai juara dua kali sepanjang sejarah MDL Indonesia!
Namun yang bikin Grand Final kali ini terasa spesial adalah cerita underdog dari Diton Esports, tim komunitas yang sukses menembus final dan membuktikan bahwa jalur terbuka tetap bisa bersaing di level nasional!
Perjalanan Seru Selama 3 Bulan: Dari Group Stage Hingga Final
MDL ID S11 berlangsung selama tiga bulan dengan format kompetitif yang masih mempertahankan sistem Progressive Round sejak Season 9. Total ada 16 tim yang bertarung sejak babak Group Stage hingga Playoffs, termasuk dua tim dari jalur Open Qualifier.
Alter Ego X tampil konsisten sepanjang musim dan bahkan berhasil menumbangkan RRQ Sena, juara bertahan dari Season 10. Permainan solid mereka akhirnya berbuah gelar juara dengan highlight pada para pemain muda bertalenta seperti Arfy, sang goldlaner yang kini juga masuk roster MPL ID Season 15 dan bertukar tempat dengan Haizz yang diturunkan dari MPL ke MDL.
Diton Esports: Bukti Tim Komunitas Bisa Bersinar
Dari sisi lain panggung, Diton Esports adalah sorotan besar musim ini. Tim yang berasal dari babak kualifikasi berhasil melaju jauh, melewati banyak lawan berpengalaman, dan mencapai babak final MDL untuk pertama kalinya. Perjalanan mereka menjadi inspirasi bahwa regenerasi talenta di MLBB Indonesia benar-benar terjadi dan terbuka untuk semua.
Daftar Penghargaan MDL ID Season 11
Selain gelar juara, berikut beberapa penghargaan individu yang turut diumumkan:
- Final MVP: AEX Cyruz
- Regular Season MVP: KAGE Ronnnn
- Most Improved Player: PDKR Bottle
- Rookie of The Season: AEX Yazukee
- Coaching Team of The Season: Alter Ego X
Dan tentu saja, nama-nama seperti AEX Yazukee, Owenn, Cyruz, dan Fawndeer mendominasi daftar 1st Team All-MDL musim ini.
MDL dan Kampus: Kolaborasi Masa Depan
Menariknya, Universitas Mercu Buana sebagai tuan rumah grand final juga memperkuat posisinya sebagai kampus yang adaptif dengan perkembangan digital, lewat pengembangan UKM Esports yang kini menjadi bagian dari program kampus.
Selamat untuk Alter Ego X atas gelar juaranya, dan salut untuk Diton Esports yang membuktikan bahwa tim komunitas juga bisa berdiri sejajar dengan tim besar!
